Monday, February 6, 2017

Review JBL Clip+ ( jbl clip plus )

Leave a Comment


Halo . Bukan smartphone atau gadget mainstream lainnya yang akan saya review kali ini. Tapi Kali ini saya akan me-review salah satu gadget atau saya lebih setuju kalau ini adalah gadget pendamping gadget yang saya miliki. Yap, JBL Clip+.

Saya mereview hanya dari suatu produk yang pernah dan lama saya gunakan agar hasil review lebih akurat.


Isi dalam satu paket

-1 unit speaker JBL Clip+

-1 kabel charge

-beberapa buku manual dan garansi

(Tidak ada kepala charge, charge menggunakan charge smartphone/power bank)

 

-Desain




Saya mulai dari desain karena pada dasarnya kesan pertama manusia terhadap suatu hal itu berasal dari visual. JBL Clip+ memiliki desain yang menurut saya sangat inovatif, sebuah speaker bluetooth dengan gantungan diatasnya, gantungan ini menjadi nilai plus menurut saya, dengan adanya gantungan ini tidak melulu speaker harus ditaruh, tapi bisa digantung dimana aja misal pas jalan2 bisa digantung di tas atau di tempat ikat pinggang, bentuknya yang bulat juga sangat pas untuk digenggam. Bezel samping yang terbuat dari bahan kesat seperti karet juga membuat speaker ini cocok untuk digunakan diluar ruangan karena bahan tersebut terkesan gak mudah kotor atau lecet, kalian tidak akan menemukan tombol fisik yang "menyembul" keluar di JBL Clip+ ini karena tombolnya berada di balik bezel karet tadi. Hanya ada beberapa ikon yang menunjukkan lokasi tombol volume up down di sisi kanan dan ikon Power, Bluetooth, dan Telfon di sisi kiri, ikon telfon tersebut digunakan saat kita sedang melakukan panggilan sehingga suara lawan bicara kita bisa dikeraskan lewat speaker ini, lubang charge berada di bagian bawah, jenisnya sama dengan charge smartphone manggunakan mini usb. Dan disebelah kanan lubang charge ada lubang output yang bisa disambungkan dengan speaker JBL lain atau dengan speaker biasa. Kalau kita sedang tidak perlu memutar musik dengab bluetooth kita bisa menggunakan kabel aux yang ditata melingkar dibagian belakang speaker. Karena kabelnya tidak terlalu panjang jadi kabel aux ini terasa kurang fungsional.

 

-konektifitas



Ada dua cara kita menggunakan speaker ini. Yang pertama tentu dengan bluetooth, untuk menyambungkan dengan bluetooth cukup hidupkan bluetooth di smartphone > search device > pilih JBL Clip+, otomatis sudah tersambung, dan seterusnya asal gak ganti2 gadget yang terhubung maka setiap kita hidupkan bluetooth dan speaker keadaan menyala maka akan terhubung otomatis, kalau keadaan gonta ganti gadget cukup tekan ikon bluetooth di sisi kiri JBL clip+ untuk mereset bluetooth, saya gak pernah menemui kendala saat menyambung dengan bluetooth, jangkauan bluetooth juga cukup jauh kurang lebih 10meter dan kalau lebih jauh dari itu maka suara akan putus2. Minusnya kalau menggunakan bluetooth jangan coba2 digunakan untuk nonton video atau game, karena keluarnya suara gak akan pas sama yang di video, suara keluar sedikit terlambat, jadi kurang nyaman.

Cara yang kedua adalah dengan kabel aux, cara kedua ini yang paling umum, sama seperti menghubungkan headset otomatis suara akan keluar melalui speaker JBL Clip+.

Untuk kualitas suara baik lewat bluetooth atau kabel aux sama saja perbedaanya ada saat digunakan untuk memutar video, kabel aux lebih singkron ketika mengeluarkan suara.

 

 

-Peforma

Saya akan memisah-misah review performa ini berdasar volume, tempat memutar musik, dan jenis musik.

1. Volume kecil indoor

Dengan volume kecil saat digunakan di dalam ruangan bass akan lebih terasa lembut dan suara juga jernih. Sangat pas untuk jenis musik pop, Jazz, electro

2. Volume kecil outdoor

Sama sekali gak rekomended, speaker kecil dengan volume kecil dan outdoor. You must be kidding me hahaha.

3. Volume sedang indoor

Inilah settingan volume yang paling pas menurut saya ketikan speaker ini digunakan didalam ruangan.. dengan volume sedang saya bisa menikmati berbagai macam aliran musik dengan suara yang pas.  Pop. Jazz. Rock. Electro. Dll

4. Volume sedang outdoor

Dengan volume sedang diluar ruangan lumayan pas untuk sekedar backsound ketika kita sedang bercengkrama dengan teman, atau keluarga, tapi untuk benar2 menikmati musik, suara sedang kurang rekomended.

Musik jenis apapun pas untuk yang satu ini

5. Volume besar  indoor.

Dengan suara besar saat didalam ruangan tentu kita bisa mendengar dengan detail musik yang kita dengar, untuk beberapa musik tanpa bass yang menggelegar kita bisa menikmati kualitas suara yang bagus tapi untuk musik full bass, saya kurang rekomended, karena pada dasarnya speaker ini kurang bisa menangani musik dengan bas besar. Pas untuk jenis musik jazz, pop, clasic. Gak pas untuk jenis musik electro, rock, metal.

6. Volume besar outdoor

Dengan volume besar saat diluar ruangan saya sangat suka dengan speaker ini. Meskipun bentuknya kecil tapi suara yang dihasilkan benar2 keras, besar, dan memuaskan, ehm. Bahkan ada teman saya yang tidak percaya ternyata speaker sekecil ini bisa menghasilkan suara yang besar. Saya tidak terlalu peduli dengan kualitas suara ketika diluar ruangan asal bisa menghasilkan suara yang bisa didengar dengan jelas saya akan menyukainya.

Jenis musik apapun akan pas didengarkan meskipun beberapa jenis musik akan kehilangan beberapa detail bass, tapi untuk diluar ruangan saya kira detail musik bukan sebuah keharusan.

 

Kelebihan



- clip bisa digantung dimana aja

- tahan air

- desain kecil bisa dibawa kemana aja

- suara lantang

- tahan 5 jam nonstop full volume

Kekurangan

- bass kurang lega

- gak ada kepala charge

- kabel aux terlalu pendek

 

Kesimpulan

Desain kecil suara besar harga terjangkau anti air dan mudah dibawa kemana saja tentu rekomended untuk kalian yang suka melakukan kegiatan diluar ruangan.

 

Sekian review saya buat secara lengkap selengkap2nya semoga membantu

0 comments:

Post a Comment